Pada minggu kedua, pertemuan dibuka dengan berkumpul di kelompok masing-masing. Kami memulai permainan dengan mengacu pada buku Cermat dalam Berbahasa, Teliti dalam Berpikir. Sebelumnya, Bu Niknik sudah menugasi "Soal Kesantunan Bagian I" pada halaman 119 s.d. 122 sebagai pekerjaan rumah. Hal ini untuk melatih mahasiswa seminggu sebelumnya.
Persaingan begitu ketat, sesama kelompok saling berebut "bintang". Kuis ini dibagi dalam tiga sesi dan masing-masing sesi akan diberi skor. Skor tertinggi akan mendapatkan bintang (namun pada kenyataannya semua kelompok mendapatkan maisng-masing satu bintang untuk tiap anggotanya). Kelompok Juli mendapatkan satu bintang.
Yang terpenting di sini adalah bagaimana kita memahami suatu materi. "Bintang" itu sendiri memacu adrenalin siswa untuk tidak takut salah. Kekompakan tim juga sama pentingnya. Tiap anggota tim harus dapat menjalin komunikasi dengan baik dan saling mendukung. Pada minggu kedua ini contohnya, memang pada awalnya soal-soal dari buku cetak hanya dikerjakan masing-masing. Namun dalam menjawab, jawaban yang akan dilontarkan harus didiskusikan terlebih dahulu.
Bab IV buku ini berdedikasi tentang "Kesantunan Ejaan". Hal-hal mendasar mengenai bahasa Indonesia dijelaskan di sini : penggunaan tanda baca, penggunaan huruf besar, penggunaan huruf miring, dan lain-lain. Melalui kuis ini, mahasiswa diajak untuk belajar sambil bermain. Konteks belajar sambil bermain di sini bukan seperti anak kecil, namun bagaimana cara belajar yang interaktif diterapkan.
Kelompok Juli sendiri mulai menjaga kekompakan dan tidak takut untuk unjuk gigi. Kami masih mengejar kesempatan-kesempatan untuk mendapatkan "bintang". Kami menyatakan, "Kompetisi dimulai!".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar